Sambangi Kedubes Myanmar, Yenny Wahid Sampaikan Harapan dan Masukan soal Tragedi Rohingya
Putra Ramadhani Astyawan,
Jurnalis
·
Sabtu, 9 September 2017 - 03:03 WIB
BOGOR -
Ketua Divisi Luar Negeri Muslimat Nahdatul Ulama (NU), Yenny Wahid
menyambangi kantor Kedutaan Besar Myanmar untuk Indonesia di Jalan H
Agus Salim, Jakarta Pusat.
Kunjungan tersebut dalam rangka menyampaikan sejumlah masukan
kepada pemerintah Myanmar tentang kemelut kasus kemanusiaan yang terjadi
di Negara Bagian Rakhine, Myanmar. Yenny yang datang sekira pukul 14.30
WIB diterima langsung oleh Duta Besar Myanmar untuk Indonesia, Ei Ei
Khin Aye sekaligus Wakil Dubes, Kyaw Soe Thein.
"Untuk menyampaikan harapan dan masukan kepada pemerintah Myanmar
dalam rangka membantu pemerintah Myanmar untuk menyelesaikan konflik
kemanusiaan di sana, termasuk yang menimpa suku minoritas Rohingya,"
katanya, Jumat 8 September 2017.
Yenny yang juga Direktur Wahid Foundation ini menyampaikan
beberapa hal sebagai bentuk keprihatinan warga Indonesia atas kejadian
yang menimpa warga Rohingya. Yenny meminta agar militer Myanmar segera
menghentikan serangannya terhadap warga sipil termasuk komunitas
Rohingya.
Ia sekaligus meminta pemerintah Myanmar agar melindungi warga
sipil yang tidak berdosa. "Kami meminta pemerintah Myanmar melindungi
warga sipil yang tidak berdosa, terutama perempuan dan anak-anak,"
tuturnya.
Selain menyoroti perlindungan, Yenny juga mengucapkan
apresiasinya kepada pemerintah Myanmar yang memercayai Indonesia sebagai
satu-satunya negara yang diberi akses untuk menyalurkan bantuan
kemanusiaan ke Rohingya.
"Kami juga berharap pemerintah Myanmar membuka akses bantuan
kemanusiaan. Kita menghargai bahwa Indonesia satu-satunya negara yang
diberi akses untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan," ujarnya.
Sementara itu, Duta Besar Myanmar Ei Ei Khin Aye mengucapkan
terima kasih kepada Yenny atas masukan yang diberikan dalam rangka
menyelesaikan sengketa Rohingya. Dubes juga mengucapkan terima kasih
kepada pemerintah dan rakyat indonesia atas bantuan perhatian dan
kemanusiaan yang dicurahkan kepada Myanmar.
"Tadi Dubes mengatakan berterima kasih kepada Indonesia atas
inisiatifnya untuk memberi bantuan kemanusiaan dan menekankan bahwa
Indonesia diberi akses menyalurkan bantuan," tuturnya.
Dubes Myanmar juga mengaku senang atas kehadirannya untuk
membantu penyelesaian konflik di Negara Bagian Rakhine, Myanmar. "Tadi
Dubes juga mengatakan bahwa alasananya menerima kami karena dia
mengetahui niat tulus kami membantu mencari solusi kejadian di Myanmar,"
ujarnya.
Sebelumnya, kekerasan terhadap suku minoritas Rohingya kembali
menguak setelah terjadinya serangan militer terhadap komunitas suku
minoritas Rohingya beberapa pekan lalu yang dikabarkan menewaskan 400
orang.
Walaupun laporan lain mengklaim bahwa serangan tersebut merupakan
upaya balasan dari serangan yang dilakukan sebuah kelompok Islam garis
keras terhadap pos kemanan setempat dan menewaskan belasan aparat. Namun
akibat kerusuhan tersebut, puluhan ribu muslim Rohingya menjadi
korban.
(ran)